Rabu, 30 Mei 2012

Polusi Udara


BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Polusi udara kota di beberapa kota besar di Indonesia telah sangat memprihatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa ribu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara kota.

Meskipun sesekali telah turun hujan langit di kota-kota besar di Indonesia tidak biru lagi. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diperkirakan dalam sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam pola penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-paru.

Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu diwaspadai, tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang dianggap serius.Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan,serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspa dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor. WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedagkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat marginal. Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan.

B.     TUJUAN
1.      Mengetahui dampak polusi udara bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
2.      Menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara

C.      RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan Uraian diatas maka dalam makalah ini akan diangkat permasalahan:
1.      Apa sajakah dampak polusi uadara bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi?
2.      Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara


BAB II
PEMBAHASAN

A.       PENGERTIAN POLUSI UDARA

          Polusi berarti pencemaran. Polusi merupakan masuknya mahluk hidup, zat, energy, ataukomponen lain dalam lingkungan yang menyebabakan berubahnya tatanan lingkunganoleh kegiatan manusia. Polusi berarti masuknya bahan pencemar (polutan) sebagai akibatdari kegiatan manisia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yangtidak selayaknya. Polusi dapat kita jumpai , misalnya di tanah, air, udara, bahkam suara bising dari motor, mesin dll. Polusi udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

B.     PENYEBAB POLUSI UDARA
          Pencemaran udara dibedakan menjadi pencemar primer dan  pencemar sekunder.

1.      Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber  pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.

2.      Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Beberapa kegiatan manusia yang dapat menimbulkan polusi udara adalah:
·         Transportasi
·         Industri
·         Pembangkit listrik
·         Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
·         Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Sumber alami berupa :
·         Gunung berapi
·         Rawa-rawa
·         Kebakaran hutan
·         Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain
·         Transportasi amonia
·         Kebocoran tangki klor
·         Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
·         Uap pelarut organik
Adapun komponen penyebab polusi udara adalah :

1.      Karbon Dioksida (CO2) Karbon dioksida berasal dari pembakaran sempurna hidrokarbon di dalamnya termasuk minyak bumi dan gas alam. Sebagai contoh pembakaran oktana yang merupakan salah satu komponen bensin dengan reaksi sebagai 16 CO2 (g) + 18 H2O (g). Sebenarnya gas karbon dioksida tidak berbahaya bagi manusia. Namun, kenaikan kadar CO2 di udara telah mengakibatkan peningkatan suhu di permukaan bumi. Fenomena inilah yang disebut efek rumah kaca (green house effect) yang menyebabkan suhu dipermukaan bumi naik jika kadar CO2 di udara naik. Kenaikan suhu global dapat mencairkan sungkup es di kutub. Akibat selanjutnya adalah kenaikan permukaan laut sehingga dapat membanjiri kota-kota pantai di seluruh dunia termasuk kota kita tercinta.

2.      Karbon Monoksida (CO). Gas karbon monoksida berasal dari pembakaran tak sempurna bahan bakar dalamkendaraan bermotor. Gas buang hasil pembakaran bensin dari kendaraan bermotor mengandung 10.000 sampai 40.000 ppm CO. Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau,oleh karena itu, kehadirannya tidak segera diketahui. Gas itu bersifat racun, dapatmenimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernafasan, dan paru-paru. Bila masuk kedalam darah melalui pernafasan, CO bereaksi dengan hemoglobin dalam darah.


3.     Oksidasi Belerang ( SO2 dan SO3 ). Udara yang mengadungSO2 dalam kadar cukup tinggi dapat menyebabkan radang paru-paru dan tenggorokan pada manusia serta khlorosis (kepucatan) pada daun-daun. 

4.      Oksida Nitrogen (NO dan NO2). Dalam beberapa dasawarsa terakhir, jumlah kendaraan bermotor yang meningkat telahmenimbulkan sejenis pencemaran udara yang tidak pernah dialami oleh peradabansebelumnya. Pencemaran ini ditimbulkan oleh oksida nitrogen. Sumber utama oksidanitrogen adalah pembakaran bahan bakar dalam industri dan kendaraan bermotor.

C.      DAMPAK POLUSI UDARA

1.      Bagi Kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melaluisistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

2.      Dampak Terhadap Tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

3.      Efek Rumah Kaca

Sinar matahari yang menembus permukaan bumi senagian diserap oleh bumi, sebagianlagi dipantulkan kembali ke udara. Gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari asapkendaraan bermotor, pabrik, atau dapur rumah tangga disebut gas rumah kaca. Gas rumah yang berlebihan di udara akan berkumpul membentuk sebuah lapisan yang bening dantidak bewarna. Lapisan udara tersebut memayungi dan menyelimuti bumi.Lapisan yang mengandung gas rumah kaca, memiliki sifat dapat ditembus oleh sinar matahari tetapi tidak dapat dapat memantulkannya kembali ke udara. Dengan demikiansinar matahari yang jatuh kepermukaan bumi akan terperangkap gas rumah kaca.Sinar matahari yang terperangkap pada lapisan udara akan menaikkan suhu sekitarnyamenjadi lebih panas dari biasa. Panas yang dirasakan saat itu adalah seperti ketika beradadalam rumah kaca. Itulah sebabnya disebut efek rumah kaca.
Dampat efek rumah kaca terhadap kehidupan dimuka bumi adalah terjadi penurunankualitas udara karena suhu udara meningkat sehingga akan terjadi jika suhu bumi menjadi panas antara lain :

o        Es di kutub mencair yang mengakibatkan permukaan laut naik, sehingga daerah pantai dan pulau-pulau kecil dapat tenggelam.

o        Udara yang terlalu panas tidak baik bagi tanaman sehingga pertanian akan rusak dan produksi akan berkurang.


o        Perubahan iklim regional dan global.

o        Perubahan siklus hidup flora dan fauna.



4.      Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

D.     PENANGGULANGAN POLUSI UDARA

Untuk dapat menanggulangi terjadinya polusi udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain:

1.      Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna.

2.      Pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri.


3.      penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota).

4.      Tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohon­-pohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik.


5.      Meminimalkan produksi polutan. Polutan merupakan zat tercemar. Bagi udara, polutan yang mencemarinya biasanya merupakan gas bebrahaya dan juga partikulat-partikulat yang tak kalah berbahaya. Cara yang bisa dilakukan dalam meminimalkan produksi polutan pencemar udara misalnya adalah membuat kompos dari sampah berbahan organik daripada membakarnya.

6.      Menghemat energi. Merupakan salah satu upaya dalam menanggulangi masalah polusi udara udara. Kita bisa melihatnya dalam bahan bakar fosil (bensin).


Merawat mesin kendaraan bermotor.  Apa bila hal ini dilakukan secara teratur akan membuat mesin tetap bekerja dengan baik. Dengan begitu, gas buang yang dihasilkan tidak akan terlal berbahaya bagi lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar